Fuzzy C-Means Based Clustering of Central Java’s Regencies and Cities Using Economic Welfare Indicators 2023

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan indikator kesejahteraan ekonomi dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM). Motivasi penelitian ini muncul dari adanya ketimpangan hasil pembangunan antarwilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Beberapa daerah di provinsi ini masih mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi, pendapatan rendah, dan pembangunan manusia yang kurang baik, meskipun di wilayah lain terjadi peningkatan partisipasi angkatan kerja. Lima indikator utama digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Persentase Penduduk Miskin (PPM), Rata-rata Pendapatan Bersih (RPB), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (2023), kemudian dilakukan standarisasi dan dianalisis menggunakan algoritma FCM dengan jumlah klaster optimal ditentukan melalui metode elbow. Hasil pengelompokan menunjukkan adanya tiga kelompok wilayah yang berbeda: Klaster 0 mencakup daerah dengan IPM dan pendapatan relatif tinggi meskipun memiliki partisipasi kerja yang lebih rendah serta tingkat kemiskinan lebih tinggi; Klaster 1 terdiri dari wilayah perkotaan dengan partisipasi kerja tinggi tetapi IPM lebih rendah; sedangkan Klaster 2 merepresentasikan wilayah yang paling tertinggal dengan pendapatan rendah, pengangguran tinggi, dan capaian pembangunan yang buruk. Temuan ini memberikan landasan yang berharga bagi intervensi kebijakan yang lebih terarah serta perencanaan pembangunan regional yang strategis. Metode Fuzzy C-Means terbukti efektif dalam mengungkap profil wilayah yang lebih rinci dalam konteks pembangunan sosial-ekonomi.