Evaluasi Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2023 Menggunakan Metode SEM-PLS
DOI:
https://doi.org/10.24036/ujsds/vol2-iss3/214Kata Kunci:
IPM, SEM-PLSAbstrak
Indeks pembangunan manusia (IPM) merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan di suatu negara. Indonesia sebagai negara berkembang pada tahun 2022 memiliki nilai IPM yang menempati urutan 112 dari total 193 negara di dunia. Hal ini mengindikasikan jika terdapat urgensi diperlukannya evaluasi dalam meningkatkan nilai IPM di Indonesia yang berujung dengan peningkatan kualitas pembangunan manusia. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS). Dengan 34 provinsi Indonesia sebagai amatan, terdapat tiga dimensi sebagai variabel yang dianalisis pada tulisan ini, yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Variabel tersebut dianalisis berdasarkan masing-masing variabel indikatornya. Hasil analisis menunjukkan jika pada variabel ekonomi indikator yang berpengaruh adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan, dan Upah Rata - Rata per Jam Pekerja. Lalu pada variabel pendidikan, indikator yang berpengaruh adalah Angka Partisipasi Sekolah Umur 7-12, Angka Partisipasi Sekolah Umur 13-15, Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI/Paket A, Angka Partisipasi Murni Tingkat SMP/MTs/Paket B, dan Angka Partisipasi Murni Tingkat SMA/SMK/MA/Paket C. Selanjutnya pada variabel kesehatan terdapat indikator Persentase Rumah Tangga Menurut Provinsi dan Sumber Air Minum Layak dan Persentase Perempuan Pernah Kawin Berusia15-49 Tahun yang Proses Melahirkan Terakhirnya di Fasilitas Kesehatan yang berpengaruh terdapat nilai IPM di Indonesia tahun 2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sindy Amelia Putri, Zilrahmi, Dony Permana, Dina Fitria
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.