Peramalan Konsentrasi PM2.5 di Kota Medan Menggunakan Metode ARIMAX dengan Faktor Meteorologi sebagai Variabel Eksogen
DOI:
https://doi.org/10.24036/ujsds/vol3-iss4/429Kata Kunci:
ARIMA, ARIMAX, Medan, Meteorologi, PM2.5Abstrak
Particulate Matter 2.5 (PM2.5) merupakan partikel halus berukuran kurang dari 2,5 mikrometer yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menembus sistem pernapasan dan menyebabkan gangguan kardiovaskular. Konsentrasi PM2.5 yang tinggi mencerminkan penurunan kualitas udara, sehingga diperlukan upaya peramalan untuk mendukung pengendalian pencemaran dan kebijakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi konsentrasi PM2.5 harian di Kota Medan menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average with Exogenous Variables (ARIMAX) dengan mempertimbangkan faktor meteorologi sebagai variabel eksogen. Data yang digunakan terdiri dari data konsentrasi PM2.5 dan data rata-rata suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin periode 1 Juni 2024 sampai dengan 10 Juni 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa model terbaik adalah ARIMAX (4,1,0) dengan variabel eksogen rata-rata suhu dan curah hujan, dimana suhu berpengaruh positif dan curah hujan berpengaruh negatif terhadap PM2.5. Model ini memenuhi asumsi derau putih dan kenormalan residual, dengan nilai MAPE sebesar 20,635%, yang menunjukkan tingkat akurasi prakiraan yang cukup baik. Hasil prakiraan menunjukkan konsentrasi PM2.5 berada pada kisaran 19–26 µg/m³ dengan tren penurunan pada akhir Juni 2025, yang mengindikasikan adanya perbaikan kualitas udara di Kota Medan. Dengan demikian, metode ARIMAX dengan faktor meteorologi dinilai efektif dalam pemodelan dan prakiraan dinamika PM2.5 di wilayah perkotaan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fauzan Arrahman, Tessy Octavia Mukhti, Dony Permana, Fenni Kurnia Mutiya

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.




